Senin, 25 Juli 2011

Pramuka 1

BAB I
 GARAKAN PRAMUKA

Add caption
     Selama ini penggunaan istilah Gerakan Pramuka, kepramukaan dan Pramuka nampak masih digunakan secara tumpang tindih, sehingga terkesan mengaburkan pengertian sebenarnya.
Gerakan pramuka adalah nama organisasi pendidikan di luar sekolah yang menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
Kepramukaan adalah nama kegiatan anggota Gerakan Pramuka.
Pramuka adalah anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari anggota muda peserta didik dan anggota dewasa Pembina Pramuka, Pelatih (Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong SAKA dan Instruktur SAKA, Pimpinan SAKA, Andalan dan Anggota MABI).
Gerakan Pramuka merupakan kependekan dari Gerakan Pramuka Kepanduan Praja Muda Karana. Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaharuan Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia.
Tujuan Gerakan Pramuka Nasional adalah mendidik membina kaum muda Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi:
a.    Manusia berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur yang:
  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilan
  3. Kuat dan sehat jasmaninya
b.    Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama dan alam lingkungan baik lokal, nasional maupun internasional.
Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan.
Sifat Gerakan Pramuka:
1.    Gerakan pramuka adalah gerakan kepanduan Indonesia
2.    Gerakan pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan dan agama
3.    Gerakan pramuka bukan organisasi politik, bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan sosial politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis
4.    Gerakan pramuka ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan khususnya pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga


KEPRAMUKAAN

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar kepramukaan dan Metode kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Kepramukaan berfungsi bagi:
a.    Peserta didik sebagai permainan (game) yang menarik, menyenangkan dan menantang.
b.    Pembina pramuka/anggota pramuka dewasa sebagai pengabdian (karya bakti).
c.    Masyarakat, sebagai alat pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Sifat Kepramukaan:
1.    Nasional              :   Penyelenggaraan kepramukaan untuk kepentingan nasional/bangsa.
2.    Internasional        :   Dalam kepramukaan dikembangkan rasa bersaudara dengan sesama pramuka di dunia dengan sasaran akhir terciptanya perdamaian dunia.
3.     Universal             :   Semua organisasi pramuka di dunia mennggunakan prinsip dasar kepramukaan
dan metode kepramukaan yang merupakan ciri khasnya
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN

Prinsip dasar adalah asas yang mendasar yang menjadi dasar dalam berfikir da bertindak.
Kepramukaan adalah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan keluarga dalam membentuk kegiatan menarik, menyenangkan, menantang yang dilakukan di alam terbuka dengan sasaran akhir pembentukan watak.
Prinsip dasar kepramukaan adalah asas yang mendasar kegiatan kepramukaan dalam upaya membina watak peserta didik.
Prinsip dasar kepramukaan adalah:
1.    Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.    Peduli terhadap bangsa, negara, sesama manusia dan alam serta isinya
3.    Peduli terhadap diri sendiri
4.    Taat kepada kode kehormatan pramuka
Prinsip-prinsip dasar kepramukaan sebagai:
1.    Norma hidup anggota Gerakan Pramuka
2.    Landasan kode etik Gerakan Pramuka
3.    Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka
4.    Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka
5.    Landasan gerakan dan kegiatan pramuka mencapai sasaran dan tujuannya


METODE KEPRAMUKAAN

Metode adalah suatu cara/teknik untuk mempermudah tercapainya tujuan kegiatan.
Metode kepramukaan adalah cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang yang disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kegiatan peserta didik.
Metode kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui:
1.    Pengamalan kode kehormatan pramuka
2.    Belajar sambil melakukan
3.    Sistem berkelompok
4.    Kegiatan yang menantang sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik
5.    Kegiatan di alam terbuka
6.    Sistem tanda kecakapan
7.    Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8.    Sistem among


KODE KEHORMATAN PRAMUKA

Kode kehormatan adalah suatu norma/ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam hati orang sebagai akibat karena orang tersebut tahu akan harga dirinya.
Kode kehormatan pramuka adalah suatu norma dalam kehidupan pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku pramuka di masyarakat.
Kode kehormatan pramuka terdiri ataas:
a.    SATYA PRAMUKA        : Merupakan janji Pramuka
b.    DARMA                          : Merupakan ketentuan moral Pramuka
SATYA PRAMUKA adalah janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota gerakan pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya.
DARMA PRAMUKA adalah kode etik organisasi dan satuan pramuka dengan landasan moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggung jawab dan penentuan putusan.
Ø  Kode kehormatan pramuka siaga:
-          Dwi Satya
-          Dwi Darma
Ø  Kode kehormatan pramuka penggalang:
-          Tri Satya
-          Dasa Darma
Ø  Kode kehormatan pramuka penegak, pandega dan anggota dewasa:
-          Tri Satya
-          Dasa Darma
Cara menerapkan kode kehormatan pramuka
1.    Pelaksanaan suatu kode kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain kecuali atas dasar kesukarelaan
2.    Kode kehormatan yang diterima atas dasar kesukarelaan menimbulkan rasa tanggung jawab langsung terhadap ketinggian budi pekerti.


MOTTO GERAKAN PRAMUKA

Motto adalah semboyan yang diciptakan dalam usaha untuk memberikan spirit kepada anggota dalam visi dan misi lembaga.
Motto gerakan pramuka merupakan motto tetap dan tunggal bagi gerakan pramuka: “Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan”. Motto gerakan pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan pramuka.

Pengaruh Motto gerakan pramuka terhadap jiwa didik:
1.    Menambah rasa percaya diri
2.    Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara
3.    Siap mengamalkan Satya Darma Pramuka
4.    Rasa bangga sebagai pramuka

Untuk lebih mengikatkan kebanggaan dan kekompakkan salam satuan pramuka, di samping wajib menggunakan motto gerakan pramuka dimungkinkan satuan membuat motto satuan.



KIASAN DASAR DALAM KEPRAMUKAAN

Kiasan dasar merupakan gambaran/kiasan yang mendasari dan melatarbelakangi suatu kegiatan.
Kiasan dasar kepramukaan adalah alam pikiran yang mengandung kiasan/gambaran suatu yang mengesankan, digunakan sebagai latar belakang suatu kegiatan yang mengesankan tersebut.
Kiasan dasar bersumber pada:
1.    Sejarah perjuangan bangsa Indonesia
2.    Budaya bangsa Indonesia
Pelaksanaan kiasan dasar dalam gerakan pramuka di antaranya:


No
Satuan/Golongan/ Kegiatan
Nama
Kiasan Dari
1
Kantor pusat kegiatan
Kwartir
Markas
2
Pramuka
usia 7-10 th
Siaga
Perjuangan Budi Utomo (1908) untuk mensiagakan rakyat
3
Pramuka
usia 11 th-15 th
Penggalang
Perjuangan para pemuda Indonesia dalam menggalang
4
Pramuka
usia 16 th-20 th
Penegak
17-08-1945 ditegakkanlah Negara Kesatuan RI
5
Pramuka
usia 21 th-25 th
Pandega
Setelah merdeka kita Pandegani pembangunan
6
Satuan pramuka siaga
-      Barung
-      Perindukan
Tempat penjaga rumah bangunan
7
Satuan pramuka penggalang
-      Regu
-      Pasukan
-      Gardu untuk meranda
-      Tempat suku berkelompok
8
Satuan pramuka siaga
Sangga
Rumah kecil untuk menggarap sawah/ladang
9
Satuan pramuka pandega
Racana
Pondasi, alas tiang umpak atas

Pengguna kiasan dasar sebagai salah satu unsur terpadu   dalam kepramukaan dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi peserta didik dan mendorong kteatifitas dan keikutsertaannya dalam kegiatan.
Kiasan dasar hendaknya diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik, menantang, sesuai dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik. Oleh karena itu, prnggunaan kiasan dasar pada peserta didik, berikut contoh kiasan untuk:

1.    Siaga                 : hal-hal fantastis
2.    Penggalang       : hal yang berlaku kepahlawanan, perjuangan
3.    Penegak            : hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan
4.    Pandega            : simulasi tentang jabatan kepemimpinan

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA


Lambang gerakan pramuka adalah tunas kelapa, tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
           Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soenardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian Lahir pada tangal Blora  28-februari-1909, wafat blora 1-juni-1951. Sedangkan pencetus lambangnya adalah anida jaya sahadi Mulai dipergunakan pada 14 agustus 1951
dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972. 

Bentuk dan Arti Kiasan
                Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1)    Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2)    Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3)    Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4)    Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5)    Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6)    Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Gambar lambang gerakan pramuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar